Siklus Hidup dan Morfologi Anopheles sp
Siklus Hidup dan Morfologi Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp adalah nyamuk yang mempunyai peranan dalam menularkan penyakit malaria. Ciri khas dari nyamuk Anopheles sp yaitu pada saat hinggap dalam posisi menukik atau membentuk sudut.
Nyamuk Anopheles sp akan meletakkan telurnya dalam genangan air bersih dan tidak terkena polusi, Setiap spesies Anopheles sp mempunyai kebiasaan yang berbeda . Larva Anopheles sp dapat kita temukan di air tawar, rawa-rawa berair payau, rawa mangrove (bakau), sawah, selokan yang tertutup rumput, di tepian sungai, dan juga pula genangan air akibat hujan.
Secara garis besar tempat perkembangbiakan Anopheles sp dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
- Persawahan yaitu Anopheles aconitus, Anopheles annullaris, Anopheles barbirostris, Anopheles kochi, Anopheles karwari, Anopheles nigerrimus, Anopheles sinensis, Anopheles tesellatus, Anopheles Vagus, dan Anopheles letifer.
- Perbukitan/hutan yaitu Anopheles balabacensis, Anopheles bancrofti, Anopheles punculatus,dan Anopheles umbrosus.
- Pantai/aliran Sungai yaitu Anopheles flavirostris, Anopheles koliensis, Anopheles ludlowi, Anopheles minimus, Anopheles punctulatus, Anopheles parangensis, Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus.
baca juga : Mansonia sp : Klasifikasi dan Daur Hidup
Nyamuk Anopheles sp memasuki rumah dari mulai pukul 17:00 sampai dengan pukul 22:00 dan kemudian akan aktif lagi sampai menjelang pagi. Anopheles sp mulai aktif menggigit saat mulai larut malam dan puncak dari aktivitas menggigitnya adalah di tengah malam dan menjelang pagi.
Nyamuk betina Anopheles sp merupakan nyamuk yang aktif menggigit hal ini karena nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan telurnya. Pada saat nyamuk betina aktif mencari darah maka nyamuk tersebut akan terbang berkeliling mencari rangsangan dari hospes (obyek yang digigit) yang dianggap cocok.
Berdasarkan sasaran hospes, nyamuk Anopheles sp termasuk dalam kategori antrofilik yaitu nyamuk yang lebih suka menghisap darah manusia, dan juga zoofilik yaitu nyamuk lebih suka menghisap darah hewan.
Berdasarkan tempat menggigitnya nyamuk Anopheles sp termasuk dalam kategori eksofagik dan endofagik. Nyamuk Anopheles sp termasuk kategori eksofagik karena nyamuk ini lebih suka menggigit di luar rumah dan juga termasuk endofagik karena nyamuk lebih suka menggigit di dalam rumah.
baca juga : Klasfikasi dan Daur Hidup Culex sp
baca juga : Klasfikasi dan Daur Hidup Culex sp
Klasifikasi Nyamuk Anopheles sp.
Klasifikasi nyamuk Anopheles sp. adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Sub famili : Anophelini
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp.
Siklus Hidup Nyamuk Anopheles sp.
Seperti nyamuk lainya seperti Aedes, Culex, dan Mansonia. Siklus hidup nyamuk Anopheles sp terdiri dari empat tahap yaitu: telur, larva, pupa, dan dewasa berlangsung selama 7-14 hari. Tiga tahap pertama adalah dalam lingkungan air (aquatic) dan selanjutnya yaitu stadium dewasa berada dalam lingkungan daratan (terrestrial) . Tahap dewasa adalah ketika nyamuk Anopheles betina bertindak sebagai vektor malaria. Nyamuk betina dewasa dapat hidup sampai satu bulan (atau lebih di penangkaran) tapi kemungkinan besar tidak hidup lebih dari 1-2 minggu di alam bebas.
Stadium Telur
Nyamuk Anopheles sp betina dewasa biasanya meletakkan telurnya berjumlah 50-200 butir. Telur ini berwarna putih saat pertama kali diletakkan dalam air, kemudian akan menjadi gelap dalam satu atau dua jam berikutnya Bentuk telur Anophles sp bundar lonjong dengan kedua ujungnya runcing. Telur diletakkan satu persatu di dalam air atau bergerombol tetapi saling lepas. Telur Anopheles sp tidak tahan dalam kondisi kering dan akan menetas dalam kisaran waktu 2-3 hari, tetapi untuk daerah beriklim dingin telur Anopheles sp menetas bisa memakan waktu hingga 2-3 minggu.
Gambar Telur Anopheles sp Gambar Posisi Telur Anopheles sp |
Stadium Larva
Pada bagian mulut terdapat bagian yang menyerupai sikat dan digunakan untuk makan, Bagian thorax berukuran besar dan perut tersegmentasi. Larva Anopheles sp tidak memiliki kaki. Larva Anopheles sp tidak memiliki siphon pernapasan,karena hal inilah maka saat istirahat posisi tubuh larva Anopheles sp sejajar dengan permukaan air. Larva Anopheles sp bernapas melalui spirakel yang terletak dibagian segmen perut ke- 8. Pertumbuhan larva dipengaruhi faktor suhu, nutrien, ada tidaknya binatang predator.
Larva Anopheles sp mencari makanan di permukaan air. Makanan larva Anopheles sp berupa ganggang, bakteri, dan mikroorganisme lain yang berada dipermukaan air. Larva Anopheles sp akan menyelam ke bawah permukaan air jika ada gangguan. Larva berkembang melalui 4 tahapan (instar) setelah itu larva akan mengalami metamorfosis menjadi kepompong (pupa).
Gambar Larva Anopheles sp |
Gambar Posisi Larva Anopheles sp Saat Istirahat |
Stadium Pupa
Pupa adalah stadium terakhir di lingkungan air. Stadium pupa tidak memerlukan makanan. Pada stadium pupa ini terjadi proses pembentukan alat-alat tubuh nyamuk yaitu alat kelamin, sayap serta kaki .Stadium pupa pada nyamuk jantan antara 1 sampai 2 jam lebih singkat dari pupa nyamuk Anopheles betina, Stadium pupa memerlukan 2 sampai 4 hari
Gambar Larva dan Pupa Anopheles sp |
Stadium Dewasa
Nyamuk dewasa muncul dari lingkungan air (aquatic) ke lingkungan daratan (terrestrial) setelah menyelesaikan siklus hidupnya . Pada tahap dewasa nyamuk Anopheles betina bertindak sebagai vektor malaria. Betina dewasa dapat hidup sampai satu bulan (atau lebih jika hidup dalam penangkaran) tetapi tidak lebih dari 1-2 minggu jjika hidup di alam.
Morfologi Nyamuk Anophles sp Dewasa
Nyamuk Anopheles sp mempunyai ukuran tubuh yang kecil yaitu 4-13 mm dan bersifat rapuh. Tubuhnya terdiri dari kepala, dada (toraks) serta perut (abdomen) yang ujungnya meruncing. Bagian kepala mempunyai ukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pada bagian dada (toraks) dan perut (abdomen). Pada bagian kepala ada sepasang antena berada dekat mata sebelah depan, Antena ini terdiri dari beberapa ruas berjumlah 14-15 ruas Antena pada nyamuk jantan mempunyai rambut yang lebih panjang dan lebat (tipe plumose) dibandingkan nyamuk betina yang lebih pendek dan jarang.
Bagian mulut memanjang ke depan membentuk probosis Pada Anopheles sp betina struktur bagian mulut dapat berkembang dengan baik sehingga membantu untuk mengisap darah dan melukai kulit hospesnya. Sehingga hanya nyamuk betina saja yang mengisap darah dan berperan langsung dalam penyebaran penyakit malaria. Pada nyamuk jantan probosis hanya berfungsi untuk mengisap bahan-bahan cair seperti cairan dari tumbuh-tumbuhan. buah-buahan serta keringat.
baca juga : Nyamuk Aedes aegypti
Demikian ulasan tentang Siklus Hidup dan Morfologi Anopheles sp. Semoga bermanfaat.
Gambar Nyamuk Anopheles Dewasa |
Gambat Perbedaan Nyamuk Anopheles sp Betina dan Jantan |
baca juga : Nyamuk Aedes aegypti
Demikian ulasan tentang Siklus Hidup dan Morfologi Anopheles sp. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Siklus Hidup dan Morfologi Anopheles sp"
Posting Komentar