Cara Pemeriksaan Kekeruhan Air dan Air Limbah


Cara Pemerksaan Kekeruhan Air dan Air Limbah. Kekeruhan menunjukkan sifat optik dari air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap serta dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Penyebab kekeruhan dalam air karena adanya bahan organik maupun anorganik yang tersuspensi dan terlarut dalam air (contoh lumpur dan pasir halus), berupa plankton dan mikro organisme. Tingkat Kekeruhan dinyatakan dalam satuan turbiditas. Kekeruhan  digunakan untuk mengukur keadaan air baku dengan skala NTU (nephelo metrix turbidity unit), JTU (jackson turbidity unit) serta FTU (formazin turbidity unit), Berikut ini bahan-bahan yang menyebabkan air menjadi keruh antara lain:
1.    Tanah liat/lempung
2.    Endapan (lumpur)
3.    Zat organik dan non organik yang tediri dalam butiran halus
4.    Campuran     warna organik           yang   bisa dilarutkan
5.    Plankton
6.    Jasad renik

Tingginya nilai kekeruhan dalam ait dapat mempersulit usaha penyaringan dan mengurangi kemampuan prose desinfeksi pada proses penjernihan air. Kekeruhan  dalam air dapat dihilangkan dengan penambahan/pembubuhan  bahan kimia yang  bersifat disebut flokulan. Umumnya bahan yang bersifat flokulan tersebut adalah tawas, selain tawas dapat juga menggunakan garam Fe (III),. Selain penambahan/pembubuhan bahan flokulan diperlukan juaga proses pengadukan sampai terbentuknya flok-flok . Flok-flok ini akan mengumpulkan partikel- partikel yang berukuran kecil sehingga koloid tersebut  akan bertumbukan kemudian  pada akhirnya akan mengendap. Kekeruhan dalam air dipengaruhi beberapa factor antara lain:
1.    Benda-benda yang berukuran halus yang disuspensikan (contoh lumpur)
2.    Terdapatnya jasad-jasad renik (plankton)
3.    Warna Air
Pemeriksaan kekeruhan lebih sering menggunakan metode Nephelometric. Prinsip  metode ini, yaitu sumber cahaya akan melewati  sampel air dan tingkat intensitas cahaya yang dipantulkan oleh bahan yang menjadi penyebab kekeruhan diukur dengan menggunakan bahan suspensi polimer formazin sebagai larutan standar pemeriksaan.  

      Alat dan Bahan Pemeriksaan Kekeruhan Air dan Air Limbah

                 Alat
1                              1.    Labu ukur 100 ml, 1000 ml
2.    Pipet 5 ml dan 10 ml
3.    Neraca analitik
4.    Nefelometer
5.    Botol semprot
6.    Gelas piala
7.    Pipet volume 5mL, dan 10 mL
8.    Neraca analitik 

         Bahan
                1.    Air suling dengan daya hantar listrik kurang dari 2ยต S/cm
2.    Larutan pertama
Larutkan sebanyak 1,00 gram hidrazin sulfat (NH2)2H2SO4dengan air suling kemudian encerkan menjadi 100 mL kedalam labu ukur 
3.    Larutan kedua
Larutkan sebanyak 10,00 gram heksa metilen tetramine ((CH2)5N4) dengan air suling kemudian encerkan manjadi 100 mL kedalam labu ukur
4.    Suspensi induk dengan kekeruhan 4000 NTU
Campurkan sebanyak 5,0 mL larutan pertama dan 5,0 mL larutan kedua ke dalam labu ukur 100 mL. Lalu diamkan selama 24 jam pada suhu 25oC ± 3oC (suspensi akan tahan selama1 tahun bila disimpan dengan baik)
Suspensi baku dengan kekeruhan 40 NTU
5.    Encerkan sebanyak 10 mL suspensi induk  dengan kekeruhan 4000 NTU menjadi 1000 mL dengan air suling (suspensi baku ini selalu setiap kali dilakukan pengujian ) 

Cara Kerja  
1     Persiapan Kaliberasi Nefelometer
a.    Optimalkan alat nefelometer untuk kegiatan  pengujian kekeruhan, sesuai fungsi penggunaan alat
b.    Masukkan suspensi baku kekeruhan yang telah dibuat (misalkan 40 NTU) ke dalam tabung nefelometer lalu pasanglah tutupnya
c.    Biarkan alat nefelometer menunjukkan nilai pembacaan yang stabil
d.    Atur alat nefelometer sehingga akan menunjukkan angka kekeruhan larutan baku (misalkan 40 NTU)


  Kegiatan Penetapan sampel uji
a.    Cucilah tabung nefelometer dengan air suling
b.    Kocok sampel lalu masukkan sampel ke dalam tabung nofelometer. Kemudian Pasanglah tutupnya
c.    Biarkan ala nefelometer menunjukkan nilai pembacaan yang stabil
d.    Catat nilai kekeruhan sampel yang diamati
e.    Perhitungan Tingkat Kekeruhan
f.     Kekeruhan (NTU) = A x fp
A : kekeruhan dalam NTU sampel yang telah diencerkan
fp : faktor pengenceran   


Demikian Cara Pemeriksaan Kekeruhan Air dan Air Limbah. Semoga Bermanafaat. Terimakasih




Sumber : SNI 2005, cara pemeriksaan kekeruhan

Belum ada Komentar untuk "Cara Pemeriksaan Kekeruhan Air dan Air Limbah"

Posting Komentar

Ady Water Jakarta

Penjelasan Pasir Silika/Kwarsa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel